Rapat Pembahasan Pltda PON XX Tahun 2020 Di Papua

by ADMIN DISPORA NTB in KEOLAHRAGAAN

img17

Mataram - Kadispora NTB “Ir. Husnanidiaty Nurdin, MM” selaku perwakilan dari pemerintah daerah, mendukung penuh pelaksanaan Pemusatan Pelatihan Daerah (Pelatda)  bagi para atlet yang lolos PON XX tahun 2020 di Papua.

Kadispora NTB menegaskan dalam rapat pembahasan persiapan Pelatda  PON Papua 2020 yang berlangsung di Acibara pada Kamis malam (29/12/2020).   tidak ada  alasan untuk tidak  mendukung.  Sebab     salah satu   misi dari Presiden RI. Ir. Joko Widodo, adalah peningkatan prestasi melalui  olahraga.  Untuk itulah   Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimasyah juga  mendukung penuh  misi  dari kepada negara tersebut.

Gubernur NTB,  memprogramkan "NTB Juara",  untuk  membangkitkan semangat para atlet dan   masyarakat pencinta  olahraga meraih prestasi.

“Jadi tidak ada alasan bagi saya, selaku wakil dari pemerintah didaerah ini, untuk tidak mendukung pelaksanaan pelatda.” Menyinggung  persiapan  pelaksanaan  pelatda, sangat tergantung dari pihak KONI NTB, tegasnya.

Pihak KONI dan Dispora, saat ini juga masih menunggu SK para atlet dari PB masing-masing cabor, siapa saja nama-nama atletnya yang berprestasi untuk diikutikan pada PON di Papua.

Jika sudah ada SK atlet dari PB masing-masing, maka   Pelatda bisa dilaksanakan. Tetapi kalau belum ada SK dari PB, TC tidak bisa dimulai. Sebab SK dari PB itu membuktikan bahwa atlet ini benar-benar lolos PON.

“Saya tegaskan Pemprov.  NTB, pada prinsipnya siap mendukung, tinggal pihak Koni yang menentukan kapan  pelaksanaan pelatda dapat di mulai,” tutup Kadispora NTB.

Sementara itu Ketua KONI NTB “H. Andy Hadianto, MH” menjelaskan, Koni NTB menawarkan    strategi baru  dalam pelaksanaan Pemusatan Pelatihan Daerah (Pelatda)  bagi para altet yang lolos PON XX tahun 2020 di Papua. Strategi  ini   perlu diterapkan  dalam  mengatasi     minimnya  anggaran dari  Pemerintah Daerah,  untuk  pelaksanaan Pelatda,  maupun   efisiensi penggunaan  anggaran  bagi  kebutuhan  para atlet yang  berangkat ke PON.

Pola   strategis yang diterapkan  kepada masing-masing Pengprov  Cabor,  agar  para atlet harus dibuatkan great. “Atlet-atlet  ini harus, kita  bikin  great.  Sebab nggak mungkin atlet yang peringkatnya sepuluh,  yang peluangnya sekian persen saja  untuk meraih medali di PON, disamakan dengan great  atlet yang sudah peringkat satu nasional. Itu pasti beda,” ucapnya.

Sebagamana diketahui terdapat  102 atlet NTB dari berbagai cabor yang berhasil lolos PON.  

Pemerintah Provinsi NTB dan KONI NTB menargetkan dalam PON XX tahun 2020 di Papua, diharapkan  mampu meraih   target  17 medali emas  dari  23 medali emas yang diprediksikan akan didapat.

Sementara terkait dengan sarana dan prasarana untuk latihan para atlet di Pelatda,  sebagaimana masukan beberapa pengprov cabor, agar secepatnya dilengkapi,  Andy, menekankan   tidak semua permitaan tersebut dapat  dipenuhi  di tahun 2020 ini.

Seperti,  perbaikan  tartan atau lintasan atletik  yang  terbuat dari bahan semi karpet, tidak  bisa dipenuhi ditahun 2020,  meski anggaran untuk perbaikan tartan di GOR 17 Desember Turide, sudah ada.

“Pengerjaan tartan harus melalui tender dulu,  apalagi  proyek tersebut harus dikebut  cepat.  Ini butuh waktu lama. Sedangkan para atlet yang lolos PON harus segera latihan mulai bulan Januari 2020 ini, ” kata Andy.

Sementara, bagi   atlet yang sudah  masuk pelatnas   bisa terus   mengikuti latihannya  di pelatnas,  seperti yang dijalani     tiga  orang    atlet  atletik NTB 4x100 meter, bahkan  dua orang atlet lainnya akan  dititip  di pelatnas, Jakarta.

“Contoh Rohani atlet putri cabor atlet di nomor lompat jauh, sudah beberapa bulan,  saya titipkan di Jakarta. Nggak latihan disini, karena memang pelatihnya ada di Jakarta, nach seperti inilah pola-polanya,” beber, Andy.

Demikian juga atlet-atlet cabor lainnya asal NTB yang ada di pelatnas dapat meneruskan latihan di pelatnas dalam rangka persiapan menuju PON XX tahun 2020 di Papua, tutup Ketua KONI NTB.

3 years ago  PON PAPUA 2020