Pagelaran Pencak Silat Cara Kodim 1620/Loteng Lestarikan Tradisi Budaya
by ADMIN DISPORA NTB in KEOLAHRAGAAN

Praya – Walaupun ditengah Pandemi Covid-19, Kodim 1620/Loteng terus berkarya dan berinovasi, Kodim1620/Loteng memperkenalkan pencak silat melalui kegiatan Komunikasi Sosial Kreatif Pagelaran Pencak Silat Tradisional se-Kabupaten Lombok Tengah dengan mengusung tema “Membentuk SDM Kreatif, Inovatif dan Adaptif” kepada anak-anak usia dini Guna menjaga dan melestarikan seni budaya tradisional. Kegiatan berlangsung di Halaman Makodim 1620/Lombok Tengah pada, Kamis (17/9/2020).
Dalam sambutannya Dandim1620/Loteng “Letkol Czi Prastiwanto, SE, M.I.Pol” yang dibacakan oleh Kapten Chb Heri Susanto mengatakan kegiatan Komsos Kreatif yang diselenggarakan saat ini oleh Kodim 1620/Lombok Tengah adalah sebagai wahana dalam menjalin komunikasi sosial yang sehat dan harmonis antara prajurit TNl dengan komponen masyarakat.
Seperti yang diketahui bersama bahwa pencak silat merupakan olahraga bela diri peninggalan nenek moyang kita dan diakui dunia, bahkan dipelajari oleh negara-negara Iain, paparnya.
“Salah satu pengakuan dunia terhadap seni budaya Pencak Silat Indonesia berasal UNESCO yang menetapkan tradisi pencak silat sebagai warisan budaya bukan benda. Penetapan tersebut dilakukan pada sidang ke-14 Komite Warisan Budaya bukan Benda UNESCO di Bogota Kolombia tepatnya pada tanggal 12 Desember 2019 lalu,” imbuhnya.
Tujuan yang paling penting adalah untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme serta rasa cinta terhadap tanah air. “Tugas dan tanggung jawab menjaga serta memelihara Negara ini bukanlah tugas dari TNI semata tetapi merupakan tugas dan kewajiban kita bersama untuk melakukan hal tersebut,” terangnya.
Tidak itu saja, orang nomor satu di jajaran Kodim 1620/Loteng ini mengapresiasi para ketua paguyuban pencak silat yang ada di Kabupaten Lombok Tengah yang secara tidak disadari telah turut serta dalam melestarikan budaya pencak silat di wilayah Lombok Tengah Khususnya dan di NTB pada umumnya, sebab tradisi pencak silat bukan hanya sekedar bela diri, namun juga menjadi bagian dari jalan hidup bagi para pelakunya.
“Pencak Silat mengajarkan kita untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan, sesama manusia dan lingkungan. Meskipun pencak silat mengajarkan teknik menyerang, namun yang terpenting adalah pencak silat juga mengajarkan kita untuk dapat menahan diri dan menjaga keharmonisan,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Kapten Chb Heri Susanto, ini merupakan tanggung jawab bersama untuk memperkenalkan tradisi budaya pencak silat ini, selain dipertandingkan pada event olahraga nasional dan internasional, pencak silat juga sudah ditetapkan sebagai warisan budaya bukan benda oleh Unesco.
Dengan memperkenalkan pencak silat ini, kami berharap akan muncul atlet-atlet pencak silat andal, berkualitas dan berprestasi. Untuk mencapai semua itu diperlukan kedisiplinan dalam berlatih, semangat dan tekad yang kuat walaupun dalam kondisi sekarang ini, jelasnya.
Usai membacakan sambutan, Kasdim Loteng menyerahkan piagam penghargaan kepada para atlet pencak silat Kabupaten Lombok Tengah didampingi Pembina IPSI Loteng dan dilanjutkan dengan penampilan seni jurus masing-masing perguruan.
Sementara pembina IPSI Kabupaten Lombok Tengah Bapak Saharjo, SH mengapresiasi langkah kodim 1620/Loteng dalam melaksnakan kegiatan komsos kreatif ini yang tujuannya menjalin komunikasi sosial yang sehat dan harmonis antara prajurit TNl dengan komponen masyarakat.
“Kami juga perlu dibina untuk kedepannya agar kegiatan ini terus berkesinambungan sehingga silaturahmi kami tidak saat lomba saja tetapi terus menerus,” katanya.
Lomba kali ini adalah seni jurus sesuai dengan intruksi pusat setiap kegiatan agar tidak kontak fisik antar peserta dengan menegedepankan protokol kesehatan Covid 19.
Kegiatan lomba ini diikuti oleh perguruan pencak silat yang ada di Kabupaten Lombok Tengah diantaranya, perguruan Macan putih, Tapak suci, Merpati putih, PSHT (Persatuan Setia Hati Teratai), Sitembak dan PD (Perisai Diri) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti himbauan pemerintah diantaranya, memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan sebelum memasuki tempat perlombaan guna mencegah penyebaran virus Corona.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Danramil 1620-07/Batukliang Kapten Chb Heri Susanto didampingi oleh Pembina IPSI (Ikatan Pencak Silat) Kabupaten Lombok Tengah Bapak Saharjo, SH dihadiri oleh Pasi Ter Kodim 1620/Loteng Kapten Inf Anak Agung Ray Budiana, Pasi persdim 1620/loteng Kapten I Made Suardana, Ketua Paguyuban pencak silat Loteng Bpk Rozak serta Para juri dari IPSI Loteng.
3 years ago Kodim 1620 Loteng Lestarikan Pencak Silat