Menpora RI Sosialisasi Perpres Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Di NTB

by ADMIN DISPORA NTB in KEOLAHRAGAAN

img17

Mataram - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali menjelaskan tujuan dan fungsi desain besar olahraga nasional (DBON) yang kini sudah ada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021. Lahirnya DBON ini karena dipandang perlu mengenai arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional.

“Tujuan desain besar olahraga nasional yaitu meningkatkan budaya olahraga di masyarakat,” kata Menpora dalam sosialisasi Perpres tentang DBON di Grand Imperial Ballroom, Nusa Tenggara Barat, pada kamis (09/12/2021). 

Menpora Amali menyampaikan, DBON memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas, sinergitas dan produktivitas olahraga prestasi nasional. Selain itu, juga bertujuan untuk memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga. 

Disamping itu, DBON punya fungsi memberikan pedoman bagi pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, organisasi olahraga, induk organisasi cabang olahraga, dunia usaha, industri, akademisi dan masyarakat dalam penyelenggaraan keolahragaan nasional. 

“Sementara itu, didalam DBON ini mencakup olahraga rekreasi, olahraga pendidikan, olahraga prestasi, dan industri olahraga atau wisata olahraga. Target jangka menengah dan panjang desain besar olahraga 2021-2045,” jelas Menpora. 

Lebih lanjut, Menpora ingin desain besar olahraga nasional menjadi pedoman bagi semua pihak dalam pelaksanaannya. Ditegaskan, sejauh ini pembinaan olahraga belum terdesain dengan baik. Dengan lahirnya DBON, diharap prestasi olahraga di Tanah Air dapat tercipta dengan baik.

“Selama ini pembinaan olahraga belum terdesain dengan baik. Nah, sekarang sudah ada. Dalam DBON ini, prestasi harus diciptakan bukan ditemukan dan menjadi pedoman,” terangnya lagi. 

Selanjutnya, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali memberikan apresiasi bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

Ia menyebut, peluang NTB menjadi tuan rumah masih terbuka lebar."Saya apresiasi atas semangat dan keinginan pak gubernur (menjadi tuan rumah). Tapi semangat dan keinginan saja tidak cukup," kata Menpora.

Menurutnya, keinginan gubernur NTB menjadi tuan rumah PON, juga harus diikuti para stakeholder pengelola olahraga di NTB. Semua pihak harus mendukung keinginan gubernur tersebut mulai sekarang. Caranya dengan menyiapkan dan meningkatkan prestasi olahraga NTB.

Karena menurutnya, prestasi dulu yang harus diperbaiki agar lebih pantas menjadi tuan rumah. Kesuksesan penyelenggaraan harus diikuti dengan kesuksesan prestasi. "Buat apa menjadi tuan rumah tapi prestasinya melorot, lebih baik ikut ke tempat lain," katanya

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah merasa senang dengan adanya Perpres No 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Menurutnya DBON memberikan semangat untuk melakukan pembinaan atlet di NTB sebagai persiapan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028 bersama Provinsi Bali.

"Mudah-mudahan DBON ini menambah semangat dan berkontribusi bagi olahraga nasional. Termasuk NTB bersama Bali siap menjadi tuan rumah PON 2028," kata Bang Zul sapaan akrabnya Gubernur NTB.

Di hadapan Menpora, Bang Zul menuturkan, Provinsi NTB tidak kalah dengan daerah lain dalam melahirkan atlet nasional. Mulai dari atlet tinju, atletik, voli pantai, dan lainnya. NTB menurutnya sangat serius untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah PON. "Sesuai pesan Menpora, dalam pembinaan olahraga harus lebih fokus ke cabang olahraga yang menghasilkan banyak medalinya, tuturnya.

2 years ago  Sosialisasi Perpres No. 86 TAhun 2021