Kadispora NTB Resmi Menutup Acara Pelatihan Peningkatan Profesional Manajemen Olahraga Dan Kapasitas Organisasi Olahraga Fungsional, Profesional Dan Prestasi
by ADMIN DISPORA NTB in KEOLAHRAGAAN

Mataram – Kadispora NTB “Ir. Husnanidiaty Nurdin, MM” secara resmi menutup pelatihan peningkatan profesional manajemen olahraga dan kapasitas organisasi olahraga fungsional, profesional dan prestasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, di Hotel Puri Saron Senggigi – Lombok Barat, Kamis (08/08/2019).
Pelatihan yang diikuti 100 peserta berasal dari Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. NTB, KONI, Pelatih dan Pengurus Cabang Olahraga Se Provinsi NTB, kalangan Perguruan Tinggi, dan elemen pemerhati olahraga. Hadir juga, Kepala Bidang Organisasi Keolahragaan “Risdiamon, S.E., M.M.”, Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Kemenpora RI “Dr. Herman Chaniago, MM”
Dalam sambutanya, “Ir. Husnanidiaty Nurdin, MM” Menyampaikan, pelatihan ini penting, artinya sebagai upaya pemerintah melakukan pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga nasional”. Prestasi olahraga dimulai dari kecintaan para atlet pada cabang olahraga yang digeluti. "Dengan niat dan cinta yang besar terhadap olahraga, maka prestasi olahraga dapat ditingkatkan tanpa harus bergantung pada pendanaan yang berlebihan dan pelatih asing. Kondisi ini seharusnya memacu para pelatih lokal untuk meningkatkan kinerja kepelatihannya agar dapat mengimbangi kualitas para pelatih asing," katanya.
Ada tiga unsur utama pembinaan atlet di daerah yaitu guru sebagai tenaga keolahragaan yang bertugas membuat anak-anak (siswa) memiliki kebugaran jasmani yang baik, kemudian pelatih yang berperan mengajarkan teknik kecabangan dan klub/Pengprov./pengkab yang berperan melakukan pembinaan atlet muda usia dini berprestasi.
Saya menggarisbawahi kata Kadispora NTB, pentingnya perencanaan jangka panjang dalam pembinaan atlet muda. "Dengan perencanaan yang baik, punya kepengurusan yang sah, ada program kerjanya, dan adanya jadwal kegiatan, maka implementasi yang baik hampir dapat dipastikan akan menghasilkan buah yang relatif baik juga”. Penting juga kita sama-sama memperhatikan fisik dari atlet, karena kalau fisik sudah kuat maka prestasi akan mudah kita capai.
Seluruh pihak, pemerintah, koni, induk cabor dan guru maupun pelatih harus bekerja sama dalam pembinaan atlet. Karena piramida yang kita hadapi sekarang ini adalah piramida terbalik, maka mari kita bersama-sama bergandeng tangan untuk membalik piramida tersebut agar lebih banyak yang dibawahnya.
Selanjutnya kami menekankan, bahwa pentingnya budaya organisasi yang sehat dalam organisasi olahraga. Di dalam organisasi olahraga yang sehat, akan muncul pembinaan prestasi yang handal dan kuat. “Kita juga perlu mengubah mind set bahwa olahraga adalah instrumen, dan bukanlah tujuan,” tutupnya.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Organisasi Keolahragaan “Risdiamon, S.E., M.M.” yang juga selaku ketua panitia menyampaikan, bahwa penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk memberikan pedoman standart bagi para tenaga olahraga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya baik sebagai pelatih, pelaksana wasit pertandingan maupun sebagai pengelola organisasi keolahragaan.
4 years ago Pelatihan Peningkatan Profesional Manajemen Olahraga