Kadispora NTB Resmi Membuka Kegiatan peningkatan tenaga keolahragaan Instruktur SKJ 2020

by ADMIN DISPORA NTB in KEOLAHRAGAAN

img17

Mataram - Guna meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga keolahragaan khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB menyelenggarakan kegiatan peningkatan tenaga keolahragaan Instruktur Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) Tahun 2020 pada tanggal 21 - 23 September 2020. Kegiatan berlangsung di Hotel Arum Jaya Mataram, pada Senin (21/09/2020), pelaksanaan kegiatan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Dalam sambutannya, Kadispora NTB “Drs. H. Surya Bahari” menyampaikan bahwa penyelenggaraan peningkatan kualitas tenaga keolahragaan merupakan amanah dari UU No. 3 Tahun 2005, tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).

Kita lihat di Asian Games 2018 kemaren, Indonesia sukses meningkatkan prestasi yang diraih dan mampu berada di posisi 4 besar. Kesuksesan tersebut tentu tak terlepas dari tangan dingin pelatih yang memiliki kualitas yang baik dalam upaya meningkatkan prestasi atlet, agar dapat bersaing, katanya.

“Pembangunan olahraga yang terus digalakkan, memerlukan adanya proses pembinaan yang berkesinambungan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tidak hanya pembinaan olahragawan, tenaga keolahragaanpun memerlukan adanya pembinaan yang komprehensif agar tercipta tenaga keolahragaan yag memiliki kompetisi unggul," jelasnya lagi.

Dengan demikian lanjutnya, akan tercipta sebuah proses pembinaan yang semakin membaik, yang salah satunya, ditandai dengan semakin kompetitifnya out put yang dihasilkan. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga keolahragaan telah menjadi komitmen nasional dalam rangka pembangunan jangka panjang.

Tenaga keolahragaan perlu diberikan pembekalan berbagai disiplin ilmu yang komprehensif dan terbaru, mengingat begitu pesatnya perkembangan ilmu dan pengetahuan keolahragaan. Jika hal ini tidak dilakukan, maka akan dipastikan bahwa prestasi olahraga akan semakin tertinggal dari negara-negara lain yang sudah menggunakan pendekatan keilmuan terbaru, terangnya.

“Seorang pelatih harus tepat dalam memberikan ragam dan bobot materi sesuai dengan usia atlet anak didiknya. Jika tidak tepat bisa menjadi beban tersendiri bagi perkembangan atlet itu sendiri”.

"Materi pelatihan harus sesuai usia, jangan sampai materi senior diterapkan pada junior, kita harus perbaiki. Dari pelatih yang benar dan tepat akan lahir atlet-atlet handal dan berprestasi dikemudian hari," tambahnya. 

Sebanyak 30 peserta yang berasal dari Pengprov, Pengcab Cabor, dan klub-klub olahraga dari Kabupaten/Kota Se-NTB mengikuti pelatihan yang merupakan program Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.

Dalam pembukaan tersebut hadir juga semua Pejabat Eselon III dan IV dan Staf Bidang Keolahragaan Dispora NTB, Ketua Persani NTB “Bq. Diyah Ratu Ganefi”, dan tamu undangan lainnya.

3 years ago  Pelatihan Instruktur SKJ 2020