Kadispora NTB Menutup Kegiatan Pelatihan Pelatih License D PSSI 2019

by ADMIN DISPORA NTB in KEOLAHRAGAAN

img17

Mataram - Kunci dari sebuah regenerasi pemain sepak bola, tentu ada kinerja dan potensi pelatih yang fokus membangun tim usia dini. Asprov PSSI NTB bekerja sama dengan Dispora NTB telah sukses mengadakan kursus pelatihan pelatih tingkat dasar berlisensi D tahun 2019.

Kepala Dispora NTB “Ir. Husnanidiaty Nurdin, MM” resmi menutup kegiatan pelatihan pelatih tingkat dasar atau D license pada Sabtu malam, (02/10/2019) di Hotel Arum Jaya Mataram.

Kadispora NTB menyampaikan pernyataan dalam sambutannya bahwa para pelatih harus terus bekerja demi kemajuan persepakbolaan di NTB. “Kita harus terus bekerja setelah coaching course ini, manfaatkan ilmu yang sudah didapat dan terus semangat untuk membangun sepakbola Indonesia kedepannya dan juga wajib menanamkan kedisiplinan dari dalam diri kita masing-masing agar bisa bekerja lebih baik lagi.

pentingnya peran pelatih dalam perkembangan anak didik. ”Seorang pelatih tidak semata-mata mencari mereka yang terbaik, tapi mereka yang mau bekerja keras dan giat berlatih juga,” katanya.

Pelatih adalah mesin pencetak atlet, maka kami berharap kepada semua pelatih yang sudah mendafatkan lisensi D ini, agar memperhatikan kekuatan fisik para pemainnya karena sejak dulu itu saja kendala atlet kita. Hasil yang didapatkan, tidak akan pernah menghianati proses yang sudah dijalankan atau dilaksanakan, tegasnya lagi.

Ada tiga unsur utama pembinaan atlet di daerah yaitu guru sebagai tenaga keolahragaan yang bertugas membuat anak-anak (siswa) memiliki kebugaran jasmani yang baik, kemudian pelatih yang berperan mengajarkan teknik kecabangan dan klub/Pengprov./pengkab yang berperan melakukan pembinaan atlet muda usia dini berprestasi. 

Saya menggarisbawahi kata Kadispora NTB, pentingnya perencanaan jangka panjang dalam pembinaan atlet. Dengan perencanaan yang baik, punya kepengurusan yang sah, ada program kerjanya, dan adanya jadwal kegiatan, maka implementasi yang baik hampir dapat dipastikan akan menghasilkan buah yang relatif baik juga.

Selanjutnya kami menekankan, bahwa pentingnya budaya organisasi yang sehat dalam organisasi olahraga. Di dalam organisasi olahraga yang sehat, akan muncul pembinaan prestasi yang handal dan kuat. “Kita juga perlu mengubah maind set bahwa olahraga adalah instrumen, dan bukanlah tujuan,” tutupnya. 

Dalam laporannya, Kasi Peningkatan Prestasi Olahraga “H. Hamzan Wadi, SE., MM” menyampaikan, Pelatihan ini dilaksanakan selama 9 hari yang dimulai pada tanggal 28 Oktober  sampai dengan 3 Nopember 2019. materi di dalam dan luar kelas dengan jumlah peserta 50 orang dari kabupaten/kota Se NTB.

“Pelatihan lisensi D ini merupakan upaya dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia keolahragaan (SDM) di Provinsi NTB”. Harapannya setelah dilaksanakan pelatihan ini pelatih dapat menstransfer ilmunya kepada anak didik di daerah masing masing. Dengan begitu tersalurkannya bakat dan minat anak-anak, katanya.

Dalam acara penutupan kegiatan tersebut, hadir juga instruktur dari PSSI pusat “Danang Jaya” beserta tim, Kabid Keolahragan Dispora NTB “Anang Zulkarnain, SH”, dan para tamu undangan lainnya.

4 years ago  Pelatihan Pelatih